Entri Populer

Daftar Blog Saya

Powered By Blogger

Sabtu, 25 Desember 2010

Pembalap Sepeda Jatim Tempa Diri di Swiss

SURABAYA--MICOM: Atlet balap sepeda nomor BMX Cross asal Jawa Timur, Elga Kharisma, dipanggil ikut program pemusatan latihan yang digelar Organisasi Balap Sepeda Internasional (UCI) di Swiss pada Februari 2011.

Pelatih balap sepeda Jatim nomor BMX Cross, Sugeng Trihartono, ketika dihubungi di Surabaya, Senin (20/12) mengemukakan selain Elga Kharisma, ada dua pebalap Indonesia lainnya yang juga dipanggil UCI.

Keduanya adalah Puguh Achmadi dari DKI Jakarta dan Toni Syafrudin asal Jawa Tengah yang sama-sama spesialis nomor BMX Cross. "Selain menjalani latihan, mereka rencananya diikutkan berbagai kejuaraan yang menjadi bagian dari program UCI bersama pebalap-pebalap asal negara lain," katanya.

Program training camp di Swiss itu merupakan bagian dari kampanye UCI untuk membantu negara-negara berkembang dalam meningkatkan prestasi atlet remaja.

Menurut informasi, ketiga pebalap itu terpantau UCI saat mengikuti Kejuaraan Asia di Korea Selatan dan Youth Olympic Games di Singapura beberapa waktu lalu.

"Kami tentu bangga ada pembalap Jatim yang dipanggil UCI karena ini pertama kalinya. Tapi, untuk keberangkatan Elga ke Swiss diperlukan dana yang tidak sedikit," ujar pelatih yang akrab disapa Tono itu.

Ia sudah melaporkan masalah ini kepada KONI Jatim dan juga berencana mencari bantuan melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mendapatkan pendanaan. "Kesempatan seperti ini tidak datang dua kali, karena itu sedapat mungkin undangan UCI bisa dimanfaatkan oleh Elga dan dua pembalap lainnya," tambah mantan pelatih pelatnas itu.

Untuk mengikuti program yang berlangsung selama beberapa bulan di Swiss itu, setiap pebalap membutuhkan anggaran sekitar 2.000 dolar AS atau sekitar Rp18 juta setiap bulannya.

Dihubungi terpisah, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Jatim, Irmantara Subagio, mengatakan pihaknya berupaya membantu keberangkatan pebalap potensial asal Malang itu, agar bisa mengikuti program UCI. "Dana itu tidak hanya problem Jatim, tetapi juga daerah lain yang pembalapnya terpanggil. KONI siap membantu tetapi tentu tidak bisa sepenuhnya dan harus dibicarakan dengan orang tua, termasuk pelatihnya," katanya. (Ant/OL-2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar